Logo

MUNDU : KHASIATNYA BANYAK DIBURU

MUNDU : KHASIATNYA BANYAK DIBURU

Pernahkan Anda mendengar nama buah mundu? Ya, tanaman buah yang bernama latin Garcinia dulcis ini keberadaannya memang semakin langka. Mundu sendiri tergolong dalam keluarga manggis-mangisan. Di Indonesia, buah ini hanya tumbuh di Jawa dan sebagian Kalimantan. Sedangkan di luar Indonesia, ia tumbuh di Filipina dan Thailand.

 

     SEKILAS mundu penampakannya seperti buah kesemek. Perbedaannya, pertama, mundu memiliki bentuk buah sedikit gepeng seperti manggis, sedangkan kesemek bulat panjang. Kedua, mundu yang matang berwarna kuning mengkilat, sedangakn kesemek berwarna kuning sedikit jingga dan tertutup serbuk seperti bedak. Ketiga, rasa buah mundu asam manis, sedang kesemek rasanya manis.
Diyakini mundu memiliki khasiat herbal yang cukup dahsyat. Itu karena ia memiliki kandungan kimia yang beragam. Kandungan kimia dalam biji dan daun mundu diantaranya saponin, flavanoid, dan tanin. Efek farmakologis mundu diantaranya antiinflamasi dan antipeuretik.
  Di Jawa dan Singapura, tumbukan biji mundu digunakan untuk mengobati pembengkakan. Serbuk biji mundu juga dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit gondok dan sariawan. Buahnya bisa dipakai sebagai pencahar dan mengobati penderita gangguan empedu. Sebaliknya, pucuk daun mundu muda digunakan untuk mengobati diare.
    Biji dan daun mundu dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti luka, gondok, urus-urus, kebanyakan buang air besar, dan sariawan. Cara membuat ramuan untuk mengobati penyakit tersebut pun sangat sederhana. Untuk mengobati luka bakar, bakar 8 gram biji mundu sampai hangus, lalu giling halus. Taburkan biji mundu pada luka, dan lakukan sebanyak 3 kali.
    Untuk mengatasi gondok, bakar 8 gram biji mundu sampai hangus lalu giling halus. Taburkan sebuk biji mundu pada gondok. Pada penderita gangguan empedu (urus-urus), makan buah mundu sampai ingin buang air besar. Jika terlalu banyak buang air besar, cukup makan sedikit pucuk daun mundu segar 2 kali sehari.  Sedangkan untuk mengobati sariawan, bakar 8 gram biji mundu sampai hangus, lalu giling halus, dan taburkan serbuk tersebut pada luka sebanyak 3 kali sehari.

 

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 46 (APRIL-JUNI 2016)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev WASPADA, STROKE MULAI MENJAMAH ANAK MUDA
Next PENYERAHAN SERTIFIKAT AKREDITASI TUJUH RUAH SAKIT YAKKUM DAN PERINGATAN 66 TAHUN RS. PANTI WILASA DR. CIPTO

Tinggalkan Komentar