Logo

KARIES RAMPAN ATAU GIGIS

KARIES RAMPAN ATAU GIGIS

Gigi berlubang atau yang biasa disebut karies gigi merupakan penyakit yang menyerang jaringan keras gigi. Karies gigi dapat menyerang semua tingkatan usia dan semua ras dari seluruh tempat di dunia, hal ini menyebabkan  karies gigi telah menjadi masalah umum masyarakat, universal dan perlu mendapat perhatian yang serius karena prevalensinya (tingkat kejadian) yang cepat meningkat di banyak negara. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 memperlihatkan data memprihatinkan bahwa sebanyak 89% anak-anak di bawah usia 12 tahun mengalami karies atau gigi berlubang. Dengan kata lain hanya 11% anak Indonesia yang terbebas dari karies.

 

     Masalah kesehatan gigi pada sebagian besar anak usia sekolah tersebut akan mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh kembang dan masa depan mereka (Astuti, 2006). Sangatlah penting untuk mendeteksi dan merawat karies sejak dini sehingga dapat mencegah kehilangan mineral lebih banyak lagi yang akhirnya dapat menimbulkan lubang pada gigi. Untuk menciptakan derajat kesehatan yang optimal, dilakukan berbagai upaya pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan setiap individu mencapai hidup sehat dimulai dari usia dini.  Kemampuan untuk mengenali karies sejak dini dapat mencegah kerusakan gigi yang parah.


 Karies Rampan
     Karies gigi lebih banyak ditemukan pada gigi susu dibandingkan dengan gigi tetap, hal ini dipengaruhi oleh proses karies gigi yang bersifat kronis dan asimtomatis (jarang menimbulkan keluhan) sehingga proses karies akan terus berlanjut dan merusak gigi geligi yang ada. Disamping banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya karies pada gigi sulung, struktur email yang kurang padat dan kebersihan mulut yang tidak baik dengan kurangnya menyikat gigi juga menjadi faktor yang berpengaruh dalam perkembangan penyakit ini.
Rampan karies atau yang biasa dikenal sebagai 'gigis', merupakan suatu jenis karies dimana proses terjadi dan meluasnya sangat cepat dan tiba-tiba atau disebut juga sebagai karies aktif, sehingga menyebabkan lubang pada banyak gigi, terlibatnya pulpa atau saraf gigi dan cenderung mengenai gigi yang relatif tahan terhadap karies yaitu gigi seri depan bawah. Keadaan ini dapat disebabkan oleh pengobatan dengan radiasi, obat-obatan, dan konsumsi susu di botol.

Gejala Klinis

  1. Pada umumnya karies rampan mengenai anak usia 4 – 8 tahun atau remaja usia 11 – 19 tahun. Bila anak-anak usia 2 – 4 tahun sudah terserang rampan karies pada gigi sulung, hal ini biasanya berhubungan dengan suatu keadaan yang disebut sebagai enamel hipoplasia dan sangat rentan untuk terkena karies.

  2. Gigi yang terkena biasanya sudah mengalami kerusakan parah, dan dapat mengenai beberapa gigi atau semua gigi yang ada. Keadaan gigi yang dijumpai biasanya berupa sisa akar gigi. Jaringan gigi yang terkena karies sangat lunak dengan warna kuning sampai coklat muda.

  3. Pada umumnya karies sudah dalam dan mengenai saraf gigi. Terkenanya pulpa atau saraf gigi akan menyebabkan rasa sakit, terlebih bila disertai pembengkakan (abses) yang mengakibatkan anak tidak mau makan.

Perawatan
       Perawatan di dokter gigi pada kasus karies rampan terdiri atas beberapa tahapan, antara lain:

  1. Menghilangkan rasa sakit.
  2. Menghentikan proses karies dengan memperhatikan pola makan dan pemberian fluoride secara topikal.
  3. Perawatan dan restorasi gigi yang rusak.
  4. Kontrol secara berkala ke dokter gigi.

 

{oleh : drg. Albertus Fredi S, Sp.Pros., M.H.(Kes)}

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 43 (JULI-SEPTEMBER 2015)

 

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev BENDA ASING YANG PERNAH MAMPIR DI TUBUH MANUSIA
Next PERAN KELUARGA MENJAGA KESELAMATAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT

Tinggalkan Komentar