Logo

KONSUMSI OBAT, ENAKNYA MINUM PAKAI APA YA...

KONSUMSI OBAT, ENAKNYA MINUM PAKAI APA YA...

 Pertanyaan singkat: kalau sedang mengonsumsi obat, minuman apa yang Anda pakai untuk menggelontorkan ke tubuh Anda? Memang, tidak semua obat "enak" untuk diminum hanya dengan air putih, tapi ternyata Anda harus berhati-hati, karena mungkin tidak semua obat cocok dengan minuman yang Anda gunakan. Wah…

 

     BANYAK orang yang enggan minum obat, lantaran rasanya yang pahit, bentuk yang besar atau memang tidak terbiasa saja dengan obat-obata. Tapi kalau Anda harus -benar, harus-minum obat,  bagaimana Anda mengatasinya? Sebagian orang memodifikasi cara minum obat dengan tidak hanya menggunakan air putih, tapi juga minuman lain. Ada yang minum obat menggunakan susu, ada juga yang minum obat dengan jus buah. Ada pula yang mengonsumsi minuman lainnya untuk menetralisir rasa obat yang sebelumnya diminum.
    Tapi yang perlu Anda waspadai adalah: minuman tertentu dapat memenngaruhi proses pencernaan obat itu sendiri. Atau malah ada yang membuatnya jadi semacam "racun" bagi tubuh.  Apa saja yang bisa memengaruhi fungsi obat?

1.  Susu
    Ada senyawa di dalam susu yang bisa membuat senyawa dalam obat menjadi lengket. Jadi obatnya akan tercerna lebih lama. Jika Anda ingin mengonsumsi susu, lebih baik tunggu sekitar empat jam setelah mengonsumsi obat.

2. Soda
Berbeda dengan susu, soda yang dikonsumsi saat minum obat atau sesaat setelahnya malah bisa membuat obat tidak bisa hancur di lambung dan akhirnya tidak terserap dengan baik. Jangan gunakan basa yang kuat seperti soda karena bisa merusak kondisi asam. Soalnya banyak obat yang dibuat untuk hancur dalam kondisi asam.

3. Jus Pomegranate, Jus Anggur
Dilansir dari Prevention, enzim yang terdapat dalam buah pome tidak bisa menghancurkan obat-obat yang dibuat untuk mengatasi tekanan darah. Ada juga jus anggur yang tidak bisa berinteraksi dengan 50 jenis obat, termasuk statin.

4. Kopi, Teh, Minuman Energi
    Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh hijau, dan minuman berenergi juga bisa enimbulkan ancaman serius jika berinteraksi dengan obat tertentu. Hindari konsumsi kafein saat harus minum obat dengan kandungan efedrin (penekan nafsu makan), obat asma, dan amfetamin. Kalium dalam minuman juga bisa berbahaya apabila dikonsumsi dengan beberapa obat jantung atau hipertensi.

    Dari sekian banyak pendamping minum obat, pendamping terbaik adalah air putih karena sifatnya yang netral. Jadi, obat bisa bekerja secara maksimal. Nah, sudah tahu kan mana yang boleh mana yang tidak?

 

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 43 (JULI-SEPTEMBER 2015)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev TRIK JITU MENGATASI ANAK YANG SUSAH MINUM OBAT
Next SURVEY SIMULASI AKREDITASI RUMAH SAKIT VERSI 2012

Tinggalkan Komentar