Logo

HUJAN PENYEBAB INFLUENZA, MITOS ATAU KEBENARAN SIH

HUJAN PENYEBAB INFLUENZA, MITOS ATAU KEBENARAN SIH

Selain banjir, rumah bocor mungkin, apa yang Anda kuatirkan saat musim hujan tiba? Kalau Anda sudah punya anak,  keresahan terbesar adalah munculnya: influenza.  Meski jujur saja, pasti banyak yang “meremehkan” penyakit yang terlihat “enteng” ini, tapi ketika terkena virusnya, seisi rumah bisa jungkir balik cari obatnya. Banyak yang mengatakan: remeh tapi menganggu. Tapi betulkah influenza itu remeh?

 

    INI SEPERTI pelajaran dasar penyakit. Influenza sering dianggap penyakit ringan, disebut penyakit numpang lewat atau virus yang 'crigis' tapi mudah dibungkam. Ingatkah Anda ketika masa kecil, saat hujan tiba adalah momen paling membahagiakan. Berlari-lari bersama teman di bawah hujan deras, bermain bola di lapangan yang becek, atau berenang gaya 'asal' di parit atau sungai kecil, adalah surga kecil masa lalu. Khususnya untuk anak-anak atau kita yang tumbuh besar tidak di kota besar dan metropolitan.
    Memang, kemudian yang repot adalah ayah atau ibu, karena esoknya pasti ada yang kedinginan, hidungnya meler, atau tiba-tiba suhu badannya naik. Kegembiraan lain adalah: izin tidak masuk sekolah dengan alasan sakit. Nah, sebenarnya apa hubungan antara si hujan dengan influenza, demam, pilek dan batuk itu?
    Apa sebenarnya influenza itu? Dalam bahasa yang sedikit serius, influenza [flu], adalah suatu infeksi virus yang menyebabkan demam, hidung meler, sakit kepala, batuk, tidak enak badan [malaise] dan peradangan pada selaput lendir hidung dan saluran pernafasan. Semua gejala itu, rasanya cukup familiar dengan yang pernah [atau sering] kita alami bukan? Virusnya sendiri ada yang tipe A dan tipe B. Cara penularannya juga mudah: melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat penderita batuk, bersin, atau kontak langsung dengan ludah, air luar atau ingus penderita. Makanya kenapa kalau kita sedang menderita flu, disarankan untuk memakai masker atau  penutup mulut, karena untuk mencegah penularan virus yang amat mudah itu.
    Pernah merasa kedinginan yang lumayan, meski hawa di kamar sedang sumuk? Kena air dingin saja sudah seperti ditempeli salju saking dinginnya. Nah, dingin seperti itu biasanya adalah awal petunjuk datangnya influenza. Gejalanya timbul dalam waktu 24-48 jam setelah terinfeksi dan bisa timbul secara tiba-tiba.
    Banyak penderita yang merasa sakit sehingga harus tinggal di tempat tidur; merasakan sakit dan nyeri di seluruh tubuhnya, terutama di punggung dan tungkai.  Sakit kepala seringkali bersifat berat, dengan sakit yang dirasakan di sekeliling dan di belakang mata. Cahaya terang bisa memperburuk sakit kepala.
    Penderita influenza –khususnya anak-anak—biasanya akan lebih rewel  ketimbang biasanya. Hidung mampet, kepala pusing, batuk, adalah penyakit yang benar-benar tidak nyaman buat diri sendiri dan orang lain. Sebagai orangtua, kita ekstra berjaga karena biasanya anak kita kerap terjaga. Sebagai dewasa, badan lemas itu menjadi gangguan ketika kita bekerja, atau saat ingin sedikit berhura-hura.

FLU BIKIN NGILU
    Pada awalnya gejala saluran pernafasan relatif ringan, berupa rasa gatal di tenggorokan, rasa panas di dada, batuk kering dan hidung berair. Kemudian batuk akan menghebat dan berdahak. Kulit terasa hangat dan kemerahan, terutama di daerah wajah. Mulut dan tenggorokan berwarna kemerahan, mata berair dan bagian putihnya mengalami peradangan ringan.
Kadang-kadang bisa terjadi mual dan muntah, terutama pada anak-anak.     Setelah 2-3 hari sebagian besar gejala akan menghilang dengan segera dan demam biasanya mereda, meskipun kadang demam berlangsung sampai 5 hari.  Bronkitis dan batuk bisa menetap sampai 10 hari atau lebih, dan diperlukan waktu 6-8 minggu ntuk terjadinya pemulihan total dari perubahan yang terjadi pada saluran pernafasan.
    Siapa bilang influenza bukan penyakit serius? Tetapi memang sebagian besar penderita akan kembali sehat dalam waktu 7-10 hari. Komplikasi bisa memperberat penyakit ini. Resiko tinggi terjadinya komplikasi ditemukan pada penderita yang sangat muda, usia lanjut dan penderita penyakit jantung, paru-paru atau sistem saraf. Kadang influenza menyebabkan peradangan saluran pernafasan yang berat disertai dahak berdarah [bronkitis hemoragik].
    Komplikasi yang paling berat adalah pneumonia virus; yang bisa berkembang dengan segera dan menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam. Pneumonia virus kemungkinan akan terjadi selama wabah influenza A. Komplikasi lainnya dalah pneumonia bakteri yang terjadi karena adanya ganguan dalam kemampuan paru-paru untuk melenyapkan atau mengendalikan bakteri di dalam saluran pernafasan. Flu jelas membuat ngilu, linu dan persendian terasa susah digerakkan.
    Hal lain yang perlu diwaspadai dari influenza adalah pernah dihubungan dengan peradangan otak, jantung, atau otot. Peradangan otak bisa menyebabkan penderita tampak mengantuk, bingung atau bahkan jatuh dalam keadaan koma. Penyakit jantung bisa menyebabkan murmur jantung atau gagal jantung. Sindroma Reye merupakan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal, yang terjadi terutama pada anak-anak selama wabah influenza B. Sindroma Reye terutama terjadi jika anak-anak mendapatkan aspirin atau obat yang mengandung aspirin.

MENYINGKIRKAN INFLUENZA
Secara medik, cara pengobatan flu atau influenza yang paling utama adalah istirahat dan berbaring di tempat tidur, minum banyak cairan dan jangan terlalu capek beraktifitas fisik. Ketika mulai merasakan gejala flu, istirahat dan berbaring harus segera dilakukan sampai suhu tubuh kembali normal.
    Cara lain yang mudah dan murah untuk dilakukan melawan influenza adalah:

Minum air yang cukup
Konsumsi air minum yang cukup merupakan cara yang sangat baik untuk mencegah pilek dan flu di musim hujan. Air akan mendorong material jahat dan bakteri keluar dari tubuh melalui urine. Menjaga kadar cairan tubuh tetap normal adalah cara paling alami untuk mempertahankan ketahanan tubuh terhadap penyakit. Minumlah 8 hingga 10 gelas air putih dalam sehari untuk membuat tubuh anda tetap terhidrasi dengan baik sepanjang hari.

Konsumsi buah dan sayuran
Selalu lebih baik untuk menjaga kesehatan tubuh melalui cara yang alami, dan itu bisa diraih melalui asupan diet yang sehat. Buah dan sayuran adalah yang paling efektif untuk meraihnya. Konsumsi buah dan sayuran akan meningkatkan sistem pertahanan tubuh secara signifikan, dan tentu sangat membantu untuk mencegah serangan pilek dan flu di musim hujan.
    Buah-buahan citrus (jeruk, lemon, dll) dan sayuran berdaun hijau sangat baik untuk mencegah pilek dan flu. Selain dapat memenuhi asupan nutrisi harian tubuh, buah dan sayuran juga akan menjaga tubuh tetap terhindar dari banyak serangan penyakit.

Asupan vitamin C
Virus dan bakteri akan mudah menginfeksi ketika tubuh berada dalam level imun yang rendah. Cara terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan mengkonsumsi vitamin C, baik itu melalui suplemen ataupun melalui buah-buahan. Vitamin C juga disebut Ascorbic Acid, yang secara alami dapat ditemukan di buah-buahan citrus seperti jeruk, jambu, lemon, kiwi, dan lain sebagainya. Jus jeruk segar tentu pilihan yang baik dan nikmat untuk mencegah penyakit di musim hujan.

Tidur yang cukup
Istirahat malam yang cukup sangat penting untuk menjaga ketahanan tubuh terhadap penyakit. Kurang tidur membuat banyak fungsi tubuh bekerja tidak maksimal, termasuk dalam hal melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri. Tidur 7-8 jam di malam hari merupakan waktu yang disarankan untuk menjaga tubuh tetap sehat sepanjang hari dan tidak rentan tertular penyakit.

PENCEGAHAN
Seseorang yang pernah terkena virus influenza, akan membentuk antibodi yang melindunginya terhadap infeksi ulang oleh virus tertentu. Tetapi cara terbaik untuk mencegah terjadinya influenza adalah vaksinasi yang dilakukan setiap tahun. Vaksin influenza mengandung virus influenza yang tidak aktif [dimatikan] atau partikel-partikel virus. Suatu vaksin bisa bersifat monovalen [1 spesies] atau polivalen [biasanya 3 spesies]. Suatu vaksin monovalen bisa diberikan dalam dosis tinggi untuk melawan suatu jenis virus yang baru, sedangkan suatu vaksin polivalen menambah pertahanan terhadap lebih dari satu jenis virus.
    Amantadin atau rimantadin merupakan 2 obat anti-virus yang bisa melindungi terhadap influenza A saja. Obat ini digunakan selama wabah influenza A untuk melindungi orang-orang yang kontak dengan penderita dan orang yang memiliki resiko tinggi-yang belum menerima vaksinasi.
    Pemakaian obat bisa dihentikan dalam waktu 2-3 minggu setelah menjalani vaksinasi. Jika tidak dapat dilakukan vaksinasi, maka obat diberikan selama terjadi wabah, biasanya selama 6-8 minggu. Obat ini bisa menyebabkan gelisah, sulit tidur dan efek samping lainnya, terutama pada usia lanjut dan pada penderita kelainan otak atau ginjal.
    Dari penjelasan panjang lebar di atas, dapat disimpulkan bahwa hujan, sejatinya bukan penyebab influenza. Ketika daya tahan tubuh menurun, itulah yang membuat virus influenza masuk dan menjadikan tubuh kita terkena flu.  Apapun itu, influenza termasuk tidak boleh diremehkan.

 

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 45 (JANUARI-MARET 2016)
 

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev HUT KE 65 PANTI WILASA DR CIPTO
Next GATHERING MITRA GEREJA

Tinggalkan Komentar