Logo

DETEKSI DAN PENGELOLAAN DEPRESI PADA ANAK REMAJA

seminar psikologi
DETEKSI DAN PENGELOLAAN DEPRESI PADA ANAK REMAJA

    Saat ini masalah stress dan depresi pada anak dan remaja menjadi salah satu perhatian masyarakat. Betapa tidak, sistim pendidikan yang ketat membuat anak dan remaja mengalami tekanan. Belum lagi berbagai masalah lainnya dalam keluarga dan hubungan pertemanan memicu anak mengalami depresi.
    Berbagai permasalahan tentang depresi pada anak dan remaja inilah yang diangkat dalam Seminar Psikologi di RS. Panti Wilasa “Dr. Cipto” pada 17 Oktober 2009 yang lalu. Pembicara seminar Dr. Ismed Yusuf, yang selama ini menaruh perhatian pada perkembangan psikologi anak menjelaskan bahwa penyebab utama depresi adalah kehilangan obyek yang dicintai. Oleh karena perkembangan dan keterbatasan yang ada pada anak, maka bentuk kehilangan obyek yang dicintai berbeda dengan orang dewasa. Pada anak yang paling sering adalah berasal dari lingkungan.
    Dalam penjelasannya, Dr. Ismed memaparkan lima penyebab depresi yaitu : perpisahan yang terjadi beruntun, kehilangan yang tiba-tiba, penolakan lingkungan, berkurangnya perhatian lingkungan, depresi pada orang tua.
    Lebih lanjut, dijelaskan bahwa secara klinis ada tiga bentuk depresi pada anak, yakni depresi akut, depresi kronis dan depresi tersamar.
    Beberapa kesimpulan yang digaris bawahi oleh Dr. Ismed dalam pengelolaan depresi ini antara lain ; pertama, Adanya depresi pada anak dan remaja, sering tidak terpikirkan oleh orang tua atau dokter
    Kedua, pada anak dan remaja lebih sering didapatkan depresi tersamar dari pada depresi yang tampak nyata. Ketiga, depresi pada anak dan remaja sering sulit dibedakan dengan gangguan tingkah laku dan penyakit-penyakit fisik. Keempat, penanganan keluarga , psikoterapi dan obat-obatan memegang peranan penting dalam pengobatan depresi pada anak dan remaja.
    Seminar yang diikuti oleh berbagai kalangan ini berlangsung menarik.

 

 

*Dimuat dalam Majalah Kasih edisi 20 (OKTOBER-DESEMBER 2009)

Tentang Penulis

Patricia Putri

patricia putri

Prev APAKAH AMANDEL HARUS SELALU DIOPERASI
Next PELATIHAN ACLS

Tinggalkan Komentar